Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil tenaga keolahragaan di Kota Pekanbaru sebagai dasar penguatan pembinaan olahraga yang holistik dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik purposive sampling terhadap lima lembaga utama, yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pendidikan (Disdik), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), National Paralympic Committee (NPC), dan Special Olympics Indonesia (SOIna). Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, serta tabel isian, kemudian dianalisis secara sistematis untuk menggambarkan kondisi aktual tenaga keolahragaan di setiap lembaga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga keolahragaan terbanyak berasal dari Dispora dengan 62 pelatih aktif, diikuti oleh KONI yang memiliki 46 wasit dan juri berlisensi. Sementara itu, NPC dan SOIna masih mengalami kekurangan tenaga profesional, baik pelatih maupun pendukung teknis, terutama pada cabang olahraga disabilitas. Temuan juga menunjukkan bahwa sertifikasi dan lisensi tenaga keolahragaan di Pekanbaru belum merata, khususnya pada bidang pendidikan jasmani dan olahraga khusus. Kondisi ini menegaskan perlunya sinergi antar lembaga, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta dukungan kebijakan dan pendanaan berkelanjutan. Upaya tersebut diharapkan mampu memperkuat sistem pembinaan olahraga di Pekanbaru sehingga dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah maupun nasional.
Referensi
Akbar, M. R., & Fikri, Z. (2023). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI ATLET TENIS LAPANGAN DI KABUPATEN BANGKA. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial, 5(2), 175-182.
Anugerah, B., & Ahmad, A. (2017). Analisis Konflik Koni dan KOI Terkait Tugas dan Fungsi berdasarkan UU No. 3 Tahun 2005 Mengenai Sistem Keolahragaan Nasional. Jurnal Lentera Bisnis, 6(1), 1-13.
Bingolbali, A., & Yavuz, C. (2022). Duties and Responsibilities of Local Governments in The Provision of Sports Services and Education Services within The Legal Framework in Turkey. International Online Journal of Educational Sciences, 14(1).
Cho, S., Conrad, M., Holden, J., & Dodds, M. (2024). Regulatory Schemes and Legal Aspects of Sport Governance: Theoretical Perspectives and Conceptual Framework. Journal of Global Sport Management, 9(2), 269–284. https://doi.org/10.1080/24704067.2023.2249481.
Hidayat, M. F. N., Suryani, D., & Ma'arif, R. S. (2025). Implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor. Karimah Tauhid, 4(1), 614-644.
Kristanto, T. B. A., & Putri, A. A. (2021). Pengembangan masyarakat berbasis aset sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui sektor wisata kebugaran di Indonesia. Journal of Social Development Studies, 2(2), 43-54
Minareta, D. C. (2022). Profil Cabang Olahraga Panjat Tebing dan Catur Kota Surakarta dalam Rangka Pra Persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021.
Purba, E., Purba, B., Khairad, F., Damanik, D., Siagian, V., Ginting, A. M., ... & Ernanda, R. (2021). Metode penelitian ekonomi.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach.
Turang, G. J., Sambiran, S., & Monintja, D. K. (2021). Strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Dalam Pembinaan Olahraga (Studi di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kotamobagu). GOVERNANCE, 1(2).
Umayroh, F., Noviana, S., & Atif, M. (2022). Determinasi Motivasi Dan Kinerja Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kompetensi Profesional Guru Di Sma Negeri 1 …. Dinamika Pendidikan, 12(2), 59–69. https://i-rpp.com/index.php/dinamika/article/view/1497%0Ahttps://i-rpp.com/index.php/dinamika/article/download/1497/371371962.
Yulianto, E., & Plasnajaya, R. (2020). Pentingnya Ilmu Manajemen Untuk Pelatih Olahraga. 89.
Yazid, L. I. (2015). Sport development; The Nigerian way: A review. International Journal of Physical Education, Sports and Health IJPESH, 1(4), 20–24. http://www.kheljournal.com/archives/2015/vol1issue4/PartA/33.1.pdf.