Analisis Anxiety Atlet Petanque Binaan Koni Aceh Menjelang Pertandingan

Abstrak

Kecemasan kompetisi adalah perasaan khawatir, cemas, dan tidak nyaman, memandang kompetisi sebagai sesuatu yang berbahaya, disertai dengan perubahan fisiologis. Hal ini terlihat jelas pada penampilan fisik atlet petanque Aceh sebelum menghadapi kompetisi, di mana mereka mengalami kecemasan seperti telapak tangan berkeringat, detak jantung meningkat, wajah cemas atau panik, keringat dingin, dan bahkan gemetar saat menembak dan mengarahkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami oleh atlet petanque yang dilatih oleh KONI Aceh sebelum pertandingan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling total dengan 23 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Selain itu, data diolah menggunakan skala dengan menghitung rata-rata dan persentase. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan atlet petanque yang dilatih oleh KONI Aceh adalah 87,86, yang termasuk dalam kategori sedang, dengan rincian sebagai berikut: (1) 4 responden termasuk dalam kategori kecemasan rendah dengan persentase 17,39%, dan (2) 19 responden termasuk dalam kategori kecemasan sedang dengan persentase 82,60%.

https://doi.org/10.31258/jassi.4.4.167-177
PDF (English)

Referensi

Candra, A., Putra, D., & Rahman, F. (2017). Kecemasan dan implikasinya terhadap perilaku atlet dalam kompetisi olahraga. Jurnal Psikologi Olahraga, 5(2), 45–53.

Cox, R. H. (2012). Sport psychology: Concepts and applications (7th ed.). McGraw-Hill.

Fédération Internationale de Pétanque et Jeu Provençal. (2021). Official rules of petanque. FIPJP.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi olahraga. PT BPK Gunung Mulia.

Jamaliah, N., Yusuf, M., & Rahmat, A. (2015). Pengaruh kecemasan bertanding terhadap performa atlet pada cabang olahraga presisi. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 3(1), 1–8.

Jones, J. G. (1995). More than just a game: Research developments and issues in competitive anxiety in sport. British Journal of Psychology, 86(4), 449–478. https://doi.org/10.1111/j.2044-8295.1995.tb02565.x

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer.

Martens, R., Vealey, R. S., & Burton, D. (1990). Competitive anxiety in sport. Human Kinetics.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2006). Psikologi abnormal (Edisi Indonesia). Erlangga.

Smith, R. E., Smoll, F. L., & Schutz, R. W. (1990). Measurement and correlates of sport-specific cognitive and somatic trait anxiety: The Sport Anxiety Scale. Anxiety Research, 2(4), 263–280. https://doi.org/10.1080/08917779008248733

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Thomas, J. R., Nelson, J. K., & Silverman, S. J. (2015). Research Methods in Physical Activity (7th ed.). Human Kinetics.

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. (2008). Lembaran Negara Republik Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia.

Vernet, R. (2015). Introduction to petanque: Fundamentals and social aspects of the game. Fédération Française de Pétanque.

Vernet, R. (2019). Technical and tactical principles in petanque competition. Fédération Française de Pétanque.

Weinberg, R. S., & Gould, D. (2019). Foundations of sport and exercise psychology (7th ed.). Human Kinetics.

World Health Organization. (2020). WHO guidelines on physical activity and sedentary behaviour. WHO Press.

Yerkes, R. M., & Dodson, J. D. (1908). The relation of strength of stimulus to rapidity of habit-formation. Journal of Comparative Neurology and Psychology, 18(5), 459–482. https://doi.org/10.1002/cne.920180503