Hubungan Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) dengan Peningkatan Kadar Leukosit pada Atlet Lari Jarak Jauh PASI Kota Malang
PDF

Keywords

leucocytes
Exercise
Intensity

Abstract

Latihan fisik intensitas tinggi dapat meningkatkan tingkat inflamasi dalam tubuh yang ditandai dengan keluarnya reactive oxygen species (ROS) dalam tubuh yang dapat memicu meningkatnya kadar leukosit. Penelitian bertujuan melihat hubungan antara latihan high intensity interval training (HIIT) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experiment dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Metode latihan HIIT subjek diberi instruksi melakukan lari interval dengan rasio 1:1 dengan pembagian 2 menit lari cepat dan 2 menit berjalan dilakukan sebanyak 10 kali. Saat latihan subjek dipantau intensitasnya menggunakan skala borg dengan tetap dipertahankan pada skala 7-10. Sebelum dan sesudah diberi latihan subjek diambil darahnya melalui pembuluh darah vena pada bagian cubiti sebanyak 10 µl. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, sampel diteliti di laboratorium patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar leukosit sebelum latihan adalah sebanyak 5,375 (SD ± 0,5970) dan kadar leukosit setelah latihan adalah 6,687 (SD ± 1,6496). Uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-test dengan nilai sig. (2-Tailed) 0,085 (p > 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kadar leukosit sebelum dan sesudah latihan terdapat pengaruh yang tidak signifikan.

https://doi.org/10.31258/jassi.3.1.251-263
PDF

References

Adiputra, I. Made Sudarma, I. wayan Trisnadewi, Ni Putu Wiwik Oktaviani, Sari aswati Munthe, Victor Trismanjaya Hulu, Indah Budiastutik, Andi Susilawati, Ahmad Faridi, Radeny Ramdany, Rosmauli jeremia Fitriani, Putu Oky Ari Tania, Baiq Fitria Rahmiati, Sanya anda Lusiana, Efendi Sianturi, and Suryana. 2021. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Anggiane Putri, Mustika. 2019. “Peningkatan Antioksidan Endogen Yang Dipicu Latihan Fisik.” YARSI Medical Journal 26(3):163. doi: 10.33476/jky.v26i3.760.

Aprilia, Khalida Nawa, Agus Kristiyanto, and Muchsin Doewes. 2018. “Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Latihan Terhadap Peningkatan Kondisi Fisik Atlet Bulu Tangkis PPLOP Jawa Tengah Tahun 2017/2018.” Journal Power Of Sports 1(1):55. doi: 10.25273/jpos.v1i1.2210.

Bartlett, David B., Cris A. Slentz, Leslie H. Willis, Andrew Hoselton, Janet L. Huebner, Virginia B. Kraus, Jennifer Moss, Michael J. Muehlbauer, Guillaume Spielmann, Deborah M. Muoio, Timothy R. Koves, Helena Wu, Kim M. Huffman, Janet M. Lord, and William E. Kraus. 2020. “Rejuvenation of Neutrophil Functions in Association With Reduced Diabetes Risk Following Ten Weeks of Low-Volume High Intensity Interval Walking in Older Adults With Prediabetes – A Pilot Study.” Frontiers in Immunology 11(May):1–14. doi: 10.3389/fimmu.2020.00729.

Berawi, Khairun Nisa, and Theodora Agverianti. 2017. “Efek Aktivitas Fisik Pada Proses Pembentukan Radikal Bebas Sebagai Faktor Risiko Aterosklerosis.” Medical Journal of Lampung University 6:85–90.

Budiwanto, Setyo, . 2017. Metodologi Penelitian Dalam Keolahragaan. 1st ed. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan-UM.

Dorneles, Gilson P., Desirée O. Haddad, Viviane O. Fagundes, Bruna K. Vargas, Alana Kloecker, Pedro R. T. Romão, and Alessandra Peres. 2016. “High Intensity Interval Exercise Decreases IL-8 and Enhances the Immunomodulatory Cytokine Interleukin-10 in Lean and Overweight-Obese Individuals.” Cytokine 77:1–9. doi: 10.1016/j.cyto.2015.10.003.

Effendi, Z. 2003. “Peranan Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik Dalam Tubuh.” Repository USU 1–8.

Harsono. 2018. Latihan Kondisi Fisik Untuk Atlet Dan Kesehatan. 1st ed. Jakarta: Rosda.

Herlan, . Komarudin. 2020. “Pengaruh Metode Latihan High-Intensity Interval Training ( Tabata ) Terhadap Peningkatan Vo2Max Pelari Jarak Jauh.” Jurnal Kepelatihan Olahraga 12(March):11–17.

Hutajulu, Pahala Tua. 2017. “Pengaruh Latihan High Interval Intensity Training Dalam Meningkatkan Nilai Volume Oksigen Maksimum Atlet Sepakbola Junior (U-18).” Jurnal Penjakora 1–10. doi: https://doi.org/10.23887/penjakora.v3i1.11664.

Laursen, Paul, and Martin Buchheit. 2019. Science and Application of High-Intensity Interval Training. 1st ed. United States of America: Human Kinetics.

Neves, Pedro Rogério Da Silva, Thiago Ricardo Dos Santos Tenório, Tatiana Acioli Lins, Maria Tereza Cartaxo Muniz, Tânia Cristina Pithon-Curi, João Paulo Botero, and Wagner Luiz Do Prado. 2015. “Acute Effects of High- and Low-Intensity Exercise Bouts on Leukocyte Counts.” Journal of Exercise Science and Fitness 13(1):24–28. doi: 10.1016/j.jesf.2014.11.003.

Tabata, Izumi. 2019. “Tabata Training: One of the Most Energetically Effective High-Intensity Intermittent Training Methods.” Journal of Physiological Sciences 69(4):559–72. doi: 10.1007/s12576-019-00676-7.

Tarigan, Alginda Pranata, Novita Sari Harahap, and Deni Rahman Marpaung. 2020. “Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah Setelah Latihan Fisik Intensitas Berat Terhadap Jumlah Leukosit.” Jurnal Keolahragaan 8(2):140–47. doi: https://doi.org/10.21831/jk.v8i2.31838.