https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/issue/feed Journal Sport Science Indonesia 2024-01-23T04:52:32+00:00 Wedi S wedi.s@lecturer.unri.ac.id Open Journal Systems <div class="col-lg-9"> <div class="page-issue-description-wrapper"> <div class="page-issue-description"> <p><strong>Journal Sport Science Indonesia (JASSI)</strong>&nbsp;is under publishment of the&nbsp;<strong>Universitas Riau</strong>. It is a scientific journal focusing on Sport Education, Physical Education, Sport Coaching, Sports Psychology, and Sports Tourism. It provides a publishing platform for scientists and academicians to share, publish, and discuss all aspects of the latest outstanding development in the field of sports.</p> </div> </div> </div> <div class="col-lg-3">&nbsp;</div> https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/37 Pengaruh Latihan Lompat Gawang Dan Skipping terhadap Kemampuan Vertical Jump pada Atlet Bolavoli Putra VOPAS Semarang 2024-01-23T04:51:15+00:00 Dicki Ubet ickyputra65@gmail.com Sugiharto Sugiharto@gmail.com <p>A very important component to support the achievement of volleyball athletes in smashing is having explosive leg muscles. By having strong leg muscle explosive power, players will be able to make maximum jumps. This study aims to determine the effect of hurdle hopping and skipping exercises on the vertical jump results of male volleyball athletes in Semarang. The formulation of the problem in this study is 1) Is there any effect of the Hurdle Hopping on the results of the vertical jump? 2) Is there any effect of skipping exercise on the result of vertical jump? The purpose of this study was to determine the increase between goal jumping and skipping in the vertical jump of male vopas volleyball athletes in Semarang. The population in this study amounted to 14 students, using the total sample technique. Hypothesis testing using t-test with the help of the spss for windows version 24 program. The increase in vertical jump results after being given hurdle hopping media reached 9%. The results showed that the skipping exercise media had an effect on increasing the results of the vertical jump in male volleyball athletes in Vopas Semarang. The increase in vertical jump results after being given skipping training media reached 14%.</p> 2024-01-23T04:39:43+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/51 Pengaruh Latihan Skipping dan Shuttle Run terhadap Kelincahan pada Atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang 2024-01-23T04:51:20+00:00 Rahma Dwi Amalia Suwardi rahmadwia21@gmail.com Mahmud Yunus mahmudyunusfik@um.ac.id Ahmad Abdullah abdullah@um.ac.id <p>Badminton merupakan olahraga yang banyak digemari di seluruh kalangan masyarakat. Salah satu aspek penting dalam olahraga badminton ialah kelincahan. Banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk melatih kelincahan. Beberapa bentuk latihannya ialah latihan <em>skipping</em> dan <em>shuttle run.</em> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan <em>skipping</em> dan <em>shuttle run</em> terhadap kelincahan pada atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan metode <em>pre-eksperimental two group pretest-posttest design</em> dimana pengambilan data menggunakan <em>Illinois agility run test</em> lalu data akan dibagi menggunakan teknik <em>ordinal pairing</em>. Permasalahan yang ada saat ini ialah atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang masih sangat kurang dalam hal kelincahan. Pada hasil yang pertama didapatkan nilai T = 7,593 yang berarti tingkat signifikansi sebesar 0,000 &lt; 0,05 yang artinya H<sub>o</sub>1 ditolak dan H<sub>a</sub>1 diterima yang artinya ada pengaruh latihan <em>skipping</em> terhadap kelincahan pada atlet UKM badminton UM. Pada hasil yang kedua didapatkan nilai T = 6,096 yang berarti tingkat signifikansi sebesar 0,000 &lt; 0,05 yang artinya H<sub>o</sub>2 ditolak dan H<sub>a</sub>2 diterima yang artinya ada pengaruh latihan <em>shuttle run</em> terhadap kelincahan pada atlet UKM badminton UM. Hasil dalam penelitian ini ditunjukkan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan nilai (p) 0,000 &lt; 0,05 yang dapat dikatakan bahwa hipotesis kerja (H<sub>a</sub>) diterima dan hipotesis nul (H<sub>0</sub>) ditolak yang berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan <em>skipping</em> dan <em>shuttle run</em> berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan pada atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang.</p> 2024-01-23T04:40:47+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/54 Pengaruh Latihan Kombinasi terhadap Peningkatan Kadar (Pgc)-1α pada Perempuan Obesitas 2024-01-23T04:51:30+00:00 Muhammad Imaamul Hakim Komaruddin zabirrr03@gmail.com Sugiharto sugiharto@um.ac.id Desiana Merawati desiana.merawat@um.ac.id <p><em>Peroxisome proliferator activated receptor-gamma coactivator 1 alpha </em>(PGC-1α) merupakan koaktivator transkripsi utama yang memiliki peran sebagai pengatur metabolisme mitokondria. PGC-1α digunakan untuk menginduksi biogenesis mitokondria dan respirasi dalam sel otot rangka. PGC-1α juga akan berdampak pada kapasitas oksidatif dalam otot rangka. Otot rangka merupakan jaringan metabolisme utama terdiri dari 40-60% dari berat badan, sehingga sangat rentan terhadap disfungsi mitokondria. Disfungsi mitokondria dalam otot rangka dapat terjadi pada penderita obesitas dapat berakibat pada terhambatnya sekresi protein (miokin) yang akan memediasi terhadap komunikasi antara otot rangka dan jaringan lainnya melalui mekanisme endoktrin. Obesitas merupakan suatu &nbsp;kondisi yang dapat menyebabkan gangguan morfologis maupun fungsional dalam tubuh. PGC-1α berhubungan erat dengan status &nbsp;metabolisme pada penderita obesitas. Obesitas dapat merusak metabolisme oksidatif pada jaringan adiposa putih dan mengakibatkan penurunan kadar PGC-1α. Olahraga yang dilaksanakan secara konsisten dapat membantu mendapatkan dan mempertahankan kesehatan dan kebugaran jasmani. Frekuensi latihan yangdianjurkan adalah 3-4 kali dalam satu minggu, dengan intensitas antara 72 sampai dengan 87 persen dari denyut jantung maksimal (220-umur) dengan variasi 10 kali denyut per menitnya. Tipepelatihan yang disarankan adalah kombinasi dari aerobik dan latihan otot dengan lama latihan berkisar diantara 30-60 menit, dengan rincian 15 menit kegiatan pemanasan dan 10 menit berikutnya pendinginan.</p> 2024-01-23T04:41:32+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/56 Hubungan Latihan High Intensity Interval Training (HIIT) dengan Peningkatan Kadar Leukosit pada Atlet Lari Jarak Jauh PASI Kota Malang 2024-01-23T04:51:40+00:00 Ahmad Alfan Rosma Suroso amd.mad2000@gmail.com Rias Gesang Kinanti rias.gesang.fik@um.ac.id Nanang Tri Wahyudi nanang.wahyudi.fik@um.ac.id <p>Latihan fisik intensitas tinggi dapat meningkatkan tingkat inflamasi dalam tubuh yang ditandai dengan keluarnya <em>reactive oxygen species </em>(ROS) dalam tubuh yang dapat memicu meningkatnya kadar leukosit. Penelitian bertujuan melihat hubungan antara latihan <em>high intensity interval training </em>(HIIT) dengan peningkatan kadar leukosit pada atlet lari jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>pre experiment</em> dengan desain penelitian <em>one group pretest posttest design</em>. Metode latihan HIIT subjek diberi instruksi melakukan lari interval dengan rasio 1:1 dengan pembagian 2 menit lari cepat dan 2 menit berjalan dilakukan sebanyak 10 kali. Saat latihan subjek dipantau intensitasnya menggunakan skala borg dengan tetap dipertahankan pada skala 7-10. Sebelum dan sesudah diberi latihan subjek diambil darahnya melalui pembuluh darah vena pada bagian cubiti sebanyak 10 µl. Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, sampel diteliti di laboratorium patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar leukosit sebelum latihan adalah sebanyak 5,375 (SD ± 0,5970) dan kadar leukosit setelah latihan adalah 6,687 (SD ± 1,6496). Uji hipotesis menggunakan <em>Paired Sample T-test </em>dengan nilai sig. (2-Tailed) 0,085 (<em>p &gt; </em>0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kadar leukosit sebelum dan sesudah latihan terdapat pengaruh yang tidak signifikan.</p> 2024-01-23T04:42:14+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/57 Pengaruh Latihan Bola Gantung terhadap Kemampuan Service Permainan Sepak Takraw pada Atlet Sepak Takraw PPLP Riau 2024-01-23T04:51:49+00:00 Raja Febri Irawady rajafebri678@gmail.com Zainur zainur@lecturer.unri.ac.id Syahriadi syahriadi@lecturer.unri.ac.id <p>Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa atlet tersebut masi kurang, Servis sering gagal mendapatkan point, karena laju bola kurang keras terlalu mudah di terima lawan, bola sering menyangkut di net, dan saat melakukan servis kurang tepat sasaran atau bola keluar atlet PPLP Riau. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui Pengaruh metode latihan bola gantung terhadap kemampuan service permainan sepak takraw pada atlet sepak takraw PPLP Riau. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan, rancangan penelitian yang digunakan adalah <em>pretest- posttestest only one grup design</em>, Populasi dalam penelitian ini ada sebanyak 8 peserta PPLP Sepak Takraw Riau yang masih aktif . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes service sepaktakraw. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji t, untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah latihan yang diberikan. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh harga thitung (6.60) &gt; ttabel (1.895) pada taraf signifikansi α = 0,05 pada jumlah sampel berjumlah 8. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan service bola gantung berpengaruh terhadap&nbsp; kemampuan service permainan sepaktakraw pada atlet sepaktakraw PPLP Riau.</p> 2024-01-23T04:43:04+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/58 Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Passing Menggunakan Mtode Drill pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola 2024-01-23T04:51:56+00:00 Winas Adi Wijaya winasadi7@gmail.com Usman Wahyudi usman.wahyudi.fik@um.ac.id Gema Fitriady gema.fitriady.fik@um.ac.id <p>Dibutuhkan adanya suatu model latihan yang nantinya dapat berdampak dalam meningkatkan hasil keterampilan teknik dasar dalam bermain sepakbola. Model latihan menggunakan metode <em>drill</em> ini diharapkan mampu menjadi media dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar para peserta, salah satunya yaitu pada teknik dasar <em>passing</em> permainan sepakbola. Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan keterampilan <em>passing</em> peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMKN 4 Kabupaten Bondowoso. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Olahraga dengan 4 penerapan model tindakan. Pada pengamatan awal diperoleh dari 20 peserta, tingkat ketuntasan para peserta dalam melakukan <em>passing</em> hanya sebesar 40% atau dalam kategori kurang. Setelah penerapan tindakan menggunakan metode <em>drill</em> pada siklus 1, mengalami peningkatan frekuensi sebesar 16% sehingga menjadi 56% atau dalam kategori cukup. Selanjutnya dalam penerapan tindakan pada siklus 2 kembali mengalami peningkatan frekuensi sebesar 20% sehingga menjadi 76% atau dalam kategori baik dan telah memenuhi standart ketuntasan tindakan. Hal itu menandakan bahwa penerapan metode <em>drill</em> dapat digunakan sebagai upaya dalam peningkatan keterampilan teknik dasar <em>passing</em> pada permainan sepakbola.</p> 2024-01-23T04:43:42+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/59 Survei Status Gross Motor Skill pada Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Klojen Kota Malang 2024-01-23T04:52:04+00:00 Aprilia Yugis aprilia.yugis154@gmail.com Lokananta Teguh Hari Wiguno lokananta.teguh.fik@um.ac.id <p>Merujuk dari hasil saat melaksanakan observasi yang diperoleh peneliti tentang gross motor skill peserta didik, saat kegiatan pembelajaran guru menggunakan metode permainan atau game yang dimana kegiatan tersebut belum sepenuhnya menggambarkan tentang keterampilan motorik kasar pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji status gross motor skill anak usia 7 sampai 9 tahun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode survei deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan cara <em>Proporsional Stratified Random Sampling. </em>Sampel yang diperlukan untuk penelitian ini adalah anak usia 7 sampai 9 tahun sejumlah 270 anak menggunakan istrument tes TGMD-2. Gross motor skill pada usia 7 sejumlah 37 anak (45,12%) dengan persentase tertinggi memperoleh kategori diatas rata-rata. Usia 8 tahun yang berjumlah 60 anak (55,05%) berada dikategori rata-rata. Untuk usia 9 tahun sejumlah 45 anak(56,96%) memperoleh kategori rata-rata. Secara keseluruhan, gross motor skill pada anak usia 7 sampai 9 tahun dengan persentase tertinggi yaitu (51,48%) dengan sejumlah 139 anak berada pada kategori rata-rata. Merujuk dari analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tingkat <em>gross motor skill</em> siswa kelas bawah usia 7 sampai 9 tahun di SDN se-Kecamatan Klojen Kota Malang terakreditasi A termasuk kedalam kategori rata-rata.</p> 2024-01-23T04:44:26+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/60 Survei Status Gross Motor Skill Pada Siswa Kelas Rendah Usia 7-9 Tahun SDN Se- Kecamatan Jabung Kabupaten Malang 2024-01-23T04:52:11+00:00 Silvia Anggraeini silviarevalina142@gmail.com Lokananta Teguh Hari Wiguno lokananta.teguh.fik@um.ac.id <p>Berdasarkan hasil wawancara pengambilan data tentang <em>gross motor skill</em> peserta didik sangatlah penting melihat belum pernah ada yang melaksanakan penelitian mengenai ketrampilan motorik di sekolah-sekolah sehingga sekolah belum memiliki data yang kongkrit mengenai <em>gross motor skil</em> siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status keunggulan <em>Gross Motor Skill</em> &nbsp;kelas rendah usia 7-9 tahun. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik sampel yang digunakan yaitu <em>proporsional stratified random sampling</em>. Sampel dalam penelitian ini usia 7 sampai 9 tahun dengan jumlah sampel 217. Penelitian ini menggunakan instrumen TGMD-2. <em>Gross Motor Skill</em> usia 7 tahun menunjukkan persentase (35,06%) pada kategori rata-rata atau 27 peserta didik. usia 8 tahun menujukkan presentase (35,48%) pada kategori rata-rata atau 22 peserta didik. usia 9 tahun menunjukkan persentase (35,90%) pada kategori rata-rata atau 28 peserta didik. Jadi dapat disimpulkan <em>gross motor skill </em>&nbsp;keseluruhan usia 7-9 tahun atau 77 peserta didik sehingga dapat dikatakan gross motor skill pada siswa kelas rendah SDN ter akreditasi A se- Kecamatan Jabung Kabupaten Malang berada dalam kategori rata-rata.</p> 2024-01-23T04:45:17+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/62 Tingkat Kesegaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Futsal Di SMP Negeri Se-Kecamatan Singosari 2024-01-23T04:52:18+00:00 Mochamad Ilham Abdillah moch.ilhamabdilah24@gmail.com Usman Wahyudi usman.wahyudi.fik@um.ac.id Rama Kurniawan rama.kurniawan.fik@um.ac.id <p>Kesegaran jasmani dapat diartikan suatu kesanggupan tubuh dalam menjalankan kegiatan setiap harinya yang relatif lama tanpa merasa keletihan berlebihan serta tetap memiliki persedian energi untuk melaksanakan aktivitas lainnya. Peran penting kesegaran jasmani tubuh guna untuk menunjang ketika melaksanakan kegiatan setiap harinya dan tentunya bagi siswa disekolah untuk memperlancar proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kesegaran jasmani peserta ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri Se Kecamatan Singosari. Rancangan penelitian ini menggunakan pendeketan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subyeknya adalah seluruh peserta ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri Se Kecamatan Singosari sejumlah 78 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) kriteria usia 13-15 tahun. Teknik analisa yang digunakan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33,33% berkategori baik, 62,82% berkategori sedang, 3,85% berkategori kurang dan 0% berkategori baik sekali dan kurang sekali. Sehingga dapat dikatakan hasil dari survei tingkat kesegaran jasmani peserta ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri Se Kecamatan singosari berkategori sedang.</p> 2024-01-23T04:46:08+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia https://jassi.ejournal.unri.ac.id/index.php/jassi/article/view/64 Survei Status Gross Motor Skill pada Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang 2024-01-23T04:52:24+00:00 Hani Setiawan Sasminto setiawanhani1999@gmail.com Lokananta Teguh Hari Wiguno lokananta.teguh.fik@um.ac.id <p>Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui hasil ketrampilan motorik kasar pada siswa kelas rendah SD Negeri yang terakreditasi A se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang melaluai <em>test of gross motor development-2 (TGMD-2)</em>, Karena belum adanya suatu data penelitian tetang hasil ketrampilan motorik kasar pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini ialah menggambarkan sejauh mana tingkat ketrampilan motorik kasar yang dimiliki siswa yang berusia 7-9 tahun, dengan sampel yang digunakan siswa berusia 7 sampai 9 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan teknik pendekatan survei dan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan tes ketrampilan motorik kasar-2 (TGMD-2), alat penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketrampilan motorik kasar siswa sekolah dasar. Sebanyak 325 jumlah populasi siswa kelas rendah dan siswa yang terpilih brjumlah 179 sebagai sampel dengan menggunakan prosedur Proportionate Stratified Random Sampling, dan jumlah sampel penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Dari paparan data diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan data memperoleh hasil akhir yang menunjukkan bahwa ketrampilan motorik kasar pada siswa kelas rendah dengan kategori kurang dengan nilai skor 77.8715. Berdasarkan temuan penelitian ini, orang tua dan para pendidik sekolah dasar di SDN Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang lebih menitikberatkan pada strategi atau model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi anak untuk meningkatkan kemampuan motorik kasarnya.</p> 2024-01-23T04:46:42+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Sport Science Indonesia