Abstract
Latihan Speed Agility adalah serangkaian aktivitas fisik yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam bergerak cepat dan beradaptasi dengan perubahan arah secara efektif. dalam hal ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan speed agility terhadap kecepatan reaksi pada atlet karate. Penelitian ini merupakan Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-postest. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini ialah atlet Dojo Fighter Pekanbaru sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes yaitu pretest dan posttest untuk mengumpulkan data dengan menggunakan tes reactive agility. Selanjutnya di beri latihan shuttle run 10 meter. Sedangkan teknik analisa data menggunakan teknik uji deskriptif, uji normalitas dengan pendekatan Liliefors dan uji hipotesis uji t menggunakan teknik perhitungan. Berdasarkan uji t dengan kriteria uji pada taraf 5% diperoleh. Berdasarkan analisis yang dilakukan, nilai thitung kelompok eksperimen pretest menunjukkan 9,95 dan nilai thitung kelompok eksperimen posttest menunjukkan 9,08 dengan t-table 1,796. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan speed agility berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kecepatan reaksi atlet kumite Dojo Fighter Pekanbaru.
References
Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Baker, D., & Newton, R.U. (2008). "Speed and agility training." *Strength and Conditioning Journal*, 30(5), 43-50
Balsalobre-Fernández, C., Tejero-González, C. M., & del Campo-Vecino, J. (2016). Effects of a speed-agility training program on performance in young soccer players. Journal of Sports Science & Medicine, 15(4), 690-698.
Bima, & Zulkifli. (2023). Kontribusi Kelincahan Dan Power Terhadap Kemampuan Dribbling Permainan Futsal. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 6(4), 358–364. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.19590.
Fitriani, R. (2020). Pengaruh Kecepatan Reaksi Terhadap Performa Atlet dalam Olahraga. Jurnal Pendidikan Jasmani, 6(2), 123-130.
Sari, D. (2018). Hubungan Kekuatan Otot Dengan Kecepatan Reaksi Pada Atlet Lari Jarak Pendek. Jurnal Ilmu Olahraga, 10(3), 67-75.
Kusumawati, Mia. (2015). Penelitian Pendidikan Penjasorkes Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung. Alfabeta.
Gabbett, T. J. (2016). Influence of training and match intensity on injuries in rugby league. Journal of Sports Sciences, 34(2), 194-202.
Danardono, Kristiyanto, A, Purnama, Sapta Kunta, Tomoliyus, Ariani, N. (2022). Reactive Agility Instruments in Karate Kumite: Aiken Validity. International Journal of Human Movement and Sports Sciences 10(3): 446-452, 2022 Doi: 10.13189/saj.2022.100311.
Hudain, Muh Adnan., Saleh, Muh Sahib., Badaru, Benny., Nahnu, Maslim Alamsyah (2024). Analisis Indeks Massa Tubuh, Daya Ledak Lengan, dan Kecepatan Reaksi Tangan Terhadap Hasil Pukulan Chudan Tsuki Pada Karate-Ka INKANAS di SMP Negeri 31 Makassar.
Karlina, N., & Jatra, R. (2022). Survey On The Nutritional Status Of PPLP Athletes In The Taekwondo Sports Branch, Riau Province. Outline Journal of Education, 1(2), 1–6. https://doi.org/10.32543/oje/V2.I1.3.42516
Ruskin & Liputo, Nurhayati. (2021). Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Pukulan Gyaku - Tsuki. Jambura Journal of Sports Coaching3, 2. 60-67.
Sidik, Dikdik Zafar., Pesurnay, Paulus R., & Afari, Luky. (2019). Pelatihan Kondisi Fisik. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya Dalam Olahraga. Padang. Jurusan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.UNP.
Karp, J. R., Mc Carthy, M., & McCarthy, M. (2018). The Effect of Shuttle Run Training on Speed and Agility in Young Karate Athletes. Journal of Sports Science, 36(2), 123-130
Prabowo, M., & Lestari, R. (2022). Latihan Plyometric dan Peningkatan Kecepatan Reaksi Atlet. Jurnal Ilmu Olahraga, 8(3), 201-210.