Pengembangan Alat Pelontar Shuttlecock Sederhana dalam Membantu Proses Latihan PB Pertamina Hulu Rokan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media latihan Shuttlecock Launcher, yaitu alat bantu latihan untuk cabang olahraga bulu tangkis. Alat ini dikembangkan untuk membantu proses latihan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan pendekatan lima langkah, yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Uji coba dilakukan pada 30 atlet dari Pertamina Hulu Rokan Badminton Club. Pada tahap pengembangan produk, dilakukan validasi dalam dua tahap oleh ahli media dan ahli materi untuk memastikan kualitas desain dan efektivitas alat yang dikembangkan. Hasil validasi tahap pertama oleh ahli media menunjukkan persentase sebesar 75% (layak), dan pada tahap kedua memperoleh persentase 94% (sangat layak). Sementara itu, validasi tahap pertama oleh ahli materi memperoleh persentase 70% (layak), dan tahap kedua menunjukkan persentase 90% (sangat layak). Selain itu, hasil uji coba terbatas pada subjek penelitian menghasilkan persentase 85% (sangat efektif) dan hasil uji coba lapangan memperoleh persentase 87% (sangat efektif), yang menunjukkan bahwa alat ini sangat layak digunakan sebagai media latihan. Dengan hasil ini, Shuttlecock Launcher diharapkan menjadi solusi inovatif dalam mendukung program latihan berbasis teknologi.

https://doi.org/10.31258/jassi.4.3.62-76
PDF (English)

Referensi

Ateng dalam Husdarta (2011). Hakikat Olahraga

Buntarto. 2015. Sistem Alarm, Central Door Lock & Power Window Mobil.

Childs,Peter R.N., (2004). Mechanical Design. Elsevier Butterworth Heinemann, Oxford.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info datin: Pembinaan Kesehatan Olahraga di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Dewi Dahniar W. P. (2017). Pengembangan Alat Pelontar Shuttlecock Berbasis Mikrokontroler dan Sensor Infrared dengan Seven Segment Display. (Skripsi). FPOK UPI, Bandung.

Fristiar F., dkk. 2012. Shuttlecock Launcher With Automatic Multy Mode Shooter Untuk Media Latihan Mandiri Atlet Bulutangkis. UNY. ISSN: 2086-8987.

http://ejournal.upi.edu/index.pjp/prnjas/index

http://Repository.upi.edu

https://repository.unja.ac.id

Kusnaedi, dkk. (2018). perancangan dan Pembuatan Shuttlecock Launcher untuk Memenuhi Kebutuhan Olahraga Bulutangkis. JPJO 3 (2) (2018) 178-187.

P. P. Kalatiku and Y. Y. Joefrie. (2015). Pemrograman Motor Stepper Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman C. MEKTEK, vol. 13, 2015.

Pengukuran Pada Kompetensi Dasar Kelistrikan Bodi SMK Islam Al-Hikmah Mayong Jepara. UNNES. Vol. 20, No. 2, Desember 2020. Diakses Selasa, 7 Juni 2022.

Rachman Arif, dkk. (2024). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Saba Jaya

Rahmat., Wiyono. 2022. Rancangbangun Perangkat Kendali Motor Stepper Dengan Mikrokontroler. Surakarta. JTe Vol. 7, No. 3. April 2022. Diakses Selasa, 7 Juni 2022.

Rinaldi, Muhammad. (2020). Buku Jago Bulutangkis Untuk Pemula. Tangerang Selatan: Cemerlang.

Rodika. dkk. 2017. Rancang Bangun Robot Pelontar Shuttlecock. Jurnal Manutech. Vol. 9, No. 1, Juni 2017: 68-85.

Ronaldi Hebron B. (2024). Pengembangan Pelontar Shuttlecock Sebagai Alat Latihan Netting

Rusli Lutan dalam Sulistiyono. (2017) . Aktivitas Fisik.

Sgiyono, 2021. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung : IKAPI

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandun Alfabeta

Suratman., & Mesiyani, P. 2018. Hubungan Kelentukan Pergelangan Tangan, Power dan Panjang Lengan Dengan Ketepatan Servis Panjang. Journal sport coaching and physical education, 3(1), 33-41.

Wibowo W., dkk. 2020. Pengembangan Alat Peraga System Power Window Berbasis

Yogyakarta : Pustaka Baru Press