Survei Kondisi Fisik Tim Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMP Negeri 23 Pekanbaru

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh survei kondisi fisik terhadap kemampuan fisik anggota tim ekstrakurikuler bola voli putra di SMPN 23 Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada performa tim yang belum optimal karena kelemahan pada beberapa aspek kondisi fisik seperti kekuatan otot lengan, kelincahan, dan akurasi teknik dasar. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang melibatkan 15 siswa sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui serangkaian tes kebugaran yang meliputi kecepatan (lari 50 meter), lompatan vertikal, daya tahan (beep test), kekuatan (push up), fleksibilitas (sit and reach), kelincahan (lari zig-zag), keseimbangan (stork stand), dan koordinasi (passing bola voli zig-zag). Hasil analisis statistik menunjukkan skor rata-rata kondisi fisik sebesar 53,60 dengan distribusi normal. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari survei kondisi fisik terhadap kemampuan fisik pemain. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa survei kondisi fisik dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi dan melatih program latihan yang lebih terarah guna meningkatkan performa tim dalam kompetisi.

https://doi.org/10.31258/jassi.4.2.144-153
PDF (English)

Referensi

Ahmadi Nuril, 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo. : Era Pustaka Utama.

Ahmadi, P., Arwin, A., & Sutisyana, A. (2014). Studi Analisis Kondisi Fisik (VO2Max) Atlet Voli SMAN 1 Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Ajaran 2013-2014. Doctoral dissertation, Universitas Bengkulu, 1–36. Areski, & Komaini, A. (2021). Profil Tingkat Kemampuan Motorik dan Faktor yang

Bangun, S. Y. (2016). Pengembangan Pengetahuan Anak Difabel Melalui Pendidikan Jasmani Olahraga dan Outbound. Journal Physical Education, Health and Recreation, 1(1), 70. https://doi.org/10.24114/pjkr.v1i1.4777

Bangun, S. Y. (2016). Peran Pendidikan Jasmani dan Olahraga pada Lembaga Pendidikan di Indonesia. Jurnal Publikasi Pendidikan, VI(157).

Bompa. (2004), Kemampuan-kemampuan Biometrik dan Metode Pengembangannya. Padang: Departemen of Psychal Education, York University Toroto, Ontario Canada Era Pustaka Pratama.

Harsono. (1988). Ilmu Coaching. Jakarta: Koni Pusat

Kuncoro, B. 2012. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Berbeban Linier Dan Non Linier Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Ditinjau Dari kekuatan Otot Lengan. Jurnal Ilmiah Spirit. 12 (2): 49-54.

Kurniawan, R. B. (2020). Survei Tingkat Kondisi Fisik Khususnya (VO2Max) Peserta Ekstrakurikuler Voli Putra SMA Negeri Di Kabupaten Sragen Tahun 2019. Skripsi Universitas Negeri Semarang, 1– 88.

Lutan, Rusli. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas

Mempengaruhi Kemampuan Motorik. Jurnal Stamina, 4(10), 435–444.

Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.

Prasko, Sutomo, B., & Santoso, B. (2016). Penyuluhan Metode Audio Visual dan Demonstrasi Terhadap Pengetahuan Menyikat Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Gigi, 3(2), 53–57

Rustamaji. (2008). Olahraga Kegemaranku Bola Voli. Klaten: PT Itan Pariwara.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Dirjen Dikti P2LPTK

Sajoto. (1988). Peningkatan dan Pembinaan kondisi fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

Soni, N & Saryono. (2011). Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Fokus pada Pendekatan Taktik. Yogyakarta: FIK UNY.

Undang-Undang RI. (2005). Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: DEPDIKNAS

USA Volleyball. (2008). Melatih Bola Voli Remaja.USA: PT CITRA AJI PRATAMA