Abstrak
Untuk melakukan manuver lompat seperti smash dalam olahraga badminton, diperlukan kekuatan otot tungkai yang baik. Dalam pengembangan strategi, mental, taktik, dan teknik, kekuatan memainkan peran fisik yang krusial. Latihan yang mampu meningkatkan kekuatan otot tungkai yakni plyometrik dengan cara: box jump, box shuffle serta squat jump. Penelitian ditujukan guna mengetahui apakah program latihan box jump, box shuffle, serta squat jump berpengaruh pada atlet UKM Badminton Universitas Negeri Malang. Penelitian ini memiliki sifat pre-eksperimental dengan memakai One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian yang dilakukan juga memakai 15 atlet sebagai subjek, dan program latihan, dengan rincian waktu tiga kali per minggu selama 18 kali pertemuan. Hasil membuktikan terdapat nilai signifikan 0,001<0,05, dengan memakai uji paired sample t-test, berarti ada pengaruh signifikan dari treatment yang telah diberikan, jika nilai signifikasi (<0,05) maka hipotesis bisa diterima. Berlandaskan hasil penelitian, simpulan akhir memperlihatkan bahwa perlakuan yang diberi mempunyai pengaruh terhadap kekuatan otot tungkai pada Atlet UKM Badminton UM.
Kata Kunci: Badminton, kekuatan otot tungkai, latihan plyometrik: box jump, box shuffle, dan squat jump.
Referensi
Al Hafidz, Y. S., SurendrAnisah, A., & Guntoro, T. S. (2022). Hubungan Antara Power Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash pada Siswa Ekstrakulikuler Bulutangkis SMP Negeri 2 Merauke. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 18(2), 194–202.
Manurizal, L., Armade, M., & Jarniarli, M. (2020). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Keseimbangan dengan Accuracy Jump Smash pada Siswa Ekstrakurikuler Badminton. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga (JPJO), 4(1), 94–106.
Supriyadi, S. (2020). Pengaruh latihan plyometric drop jump dan side to side box shuffle terhadap peningkatan power otot tungkai
Aryuanto, R. (2016). Pengaruh latihan rope jump selama 20 detik dengan metode interval training 1: 5 terhadap kekuatan otot tungkai. 9.
Bafirman, asep sujana wahyuri. (2018). Pembentukan kondisi fisik. Rajawali Pers.
Hidayat, T. (2018). Pengaruh latihan plyometric depth jump dan jump to box terhadap power otot tungkai pada pemain ekstrakurikuler bolavoli smk teknologi nasional malang. 8.
Juntara, P. E. (2019). Latihan kekuatan dengan beban bebas metode circuit training dan plyometric. Altius: jurnal ilmu olahraga dan kesehatan, 8(2).
Karimah, & Wiriawan, o. (2021). Pengaruh latihan box shuffle dan latihan explosive step up terhadap power dan kekuatan otot tungkai siswa ekstrakulikuler olahraga sman 1 wonoayu sidoarjo. Jurnal prestasi olahraga, 4(3), 120-128.
Ma’ruf, M. (2020). Pengaruh latihan box jump terhadap kekuatan otot tungkai pada permainan sepak bola kelas vii smp negeri 51 surabaya. 4(4), 15.
Pratama, M. I., & Erawan, B. (2019). Perbandingan Pengaruh Latihan Squat Jump dan Plyometric Jump to Box terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 11(2), 77–82. 9
Ropianti. (2021). Pengaruh latihan plyometric squat jump terhadap power otot tungkai pada atlet bola voli club putra kunto darusalam. 2, 174–181.
Santosa, D. W. (2015). Pengaruh pelatihan squat jump dengan metode interval pendekterhadap dayaledak (power) otot tungkai. 3, 7.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Bandung : Alfabeta, 2018, 523–526.
Syamsudar, B., Kusmayadi, D., & Jaman, H. N. (2020). Pengaruh Latihan Plyometric Box Jump Dan Squat Jump Terhadap Kekuatan Tungkai. Jurnal Master Penjas & Olahraga, 1(1), 21–31.
Trisandy, K., Tianing, N. W., Nugraha, M. H. S., & Muliarta, I. M. (2021). Leg squat exercise lebih efektif dibandingkan pelatihan lari 100 meter terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain bulutangkis. Majalah ilmiah fisioterapi indonesia, 9(2), 100.
Wea, Y. M., & Samri, F. (2022). Pengaruh latihan plyometric depth jump terhadap kemampuan melakukan jumping smash dalam permainan bulutangkis. 9, 6.